Rabu, 11 Mei 2011

http://igisemarang.wordpress.com/

PELATIHAN GURU MENULIS, GURU GO-BLOG, GURU MENERBITKAN BUKU


Kegiatan menulis tak dapat dipisahkan dari kaum intelektual. Menulis memiliki kekuatan untuk menjawab permasalahan yang berkembang di masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan mendapatkan jawaban atas permasalahan yang timbul. Oleh karena itu kaum intelektual akan dapat diakui jika ia menghasilkan sebuah karya ( tulisan ).
Peran serta  guru sebagai salahsatu bagian dari kaum intelektual tersebut memiliki kedudukan yang startegis. Mereka adalah ujung tombak perubahan dan perkembangan generasi mendatang. Kenyataannya, tak banyak guru yang mampu menuliskan ide dan pemikirannya. Kiprah Ki Hajar Dewantara sebagai ikon pendidikan di Indonesia, sepatutnya kita banyak belajar dari beliau. Beliau adalah seorang guru dan suka menulis. Tulisannya yang fenomenal yakni ´ Alk In Netherlands was ” diakui mampu membawa perubahan dalam sejarah kemerdekaan bangsa.
Berkenaan dengan hal tersebut, IGI ( Ikatan Guru Indonesia ) Cabang Kota semarang merencanakan menyelenggarakan pelatihan “ Guru Menulis, Guru Go-Blog, Guru Menerbitkan Buku”.Pelatihan ini merupakan langkah untuk mengurai benang kusut “kemandegan” budaya menulis bagi guru dan menemukan solusi alternatif problematika pendidikan di indonesia.
 Tujuan
  • Memberikan motivasi menulis bagi guru semudah berbicara.
  • Memberikan informasi bagi guru tentang  bagimana menulis di blog
  • Memberikan informasi bagi guru tentang  bagimana menulis di media massa
  • Memberikan informasi bagi guru tentang  bagimana menulis di buku dan menerbitkannya

Manfaat
  • Guru mampu memiliki budaya menulis
  • Guru mampu menulis di blog
  • Guru mampu dan berani mengirimkan karya mereka di media masa
  • Guru memiliki sebuah karya yang diterbitkan menjadi sebuah buku.
Gambaran Materi
Menulis dengan Otak kanan 
Dewasa ini penelitian tentang otak menunjukkan ada bagian otak kiri dan otak kanan. Otak kiri mengandung unsure – unsure yang berkenaan dengan rasio, logika, bahasa dan perhitungan matematis sedangkan otak kanan lebih pada proses kreatif, imajinatif, dan nilai estetika.
Menulis merupakan bagian dari pengolahan otak kiri namun banyak diantara kita yang mengalami kendala saat menulis. Kendala ini bisa jadi karena proses menulis dimulai dengan otak kiri. Melalui metode menulis dengan otak kanan berharap kegitaan menulis akan gterasa mengasyikkan dan dapat menjadi sebuah lompatan dalam menghasilkan karya tulis.
Blog sebagai sumber inspirasi
Membuat blog bukan masalah yang sulit karena siapa saja dapat memilikinya dalam hitungan menit. Permaslahannya adalah bagaiamana merawat blog tersebut agar senantiasa diisi dengan konten-konten yang bermanfaat. Konten dari blog bisa menjadi bahan inspirasi bagi pembaca. Kutipan pesan dari Pramoedya Ananta Toer, dalam rumah Kaca dapat menjadi acuan motivasi menulis di blog. Beliau mengatakan ,“ menulislah, apapun, jangan pernah takut tulisanmu tidak dibaca orang, yang penting tulis, tulis dan tulis, suatu saat pasti berguna”
Lebih daripada itu blog juga dapat menajdi sumber pendapatan bai siapa saja yang mau menmanfaatkan secara optimal dari kegiatan bloging. Namun itu semua dapat dimulai dari kegiatan budaya menulis.
Menembus tulisan di media massa 
Menulis di media massa hanyalah membutuhkan keberanian untuk mengirimkan karya. Banyak guru yang bimbang saat mengirimkan karyanya di media massa. Ketakutan akan penolakan dari redaktur menjadi pangkal pokok permasalahan.Ketakutan itu akan pupus segera setelah mengikuti pelatihan ini.
Pemateri  akan bercerita panjang lebar bagaimana proses redaksi menerima karya guru sehingga layak diterbitkan.Inilah rahasia menembus tulisan di media massa.
 Menerbitkan buku itu mudah 
Budaya menulis di blog, keberanian menulis di media massa dapat menjadi sebuah portopolio bagi guru untuk menerbitkannya menjadi sebuah buku. Tak banyak guru yang memiliki informasi bagaimana menerbitkan karya mereka menjadi sebuah buku. Kenapa buku? Buku merupakan karya nyata peran kita dalam kehidupan. Buku akan berbicara banyak tentang kita sehingga menjadi sebuah bukti bahwa hidup kita di dunia ini berharga, bukankah sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi oranglain. Tepat kiranya bila pemikiran kita tentang solusi permasalahan pendidikan di Indonesia dapat dikekalkan dalam bentuk sebuah buku.

Menulis Tradisi Kaum Intelektual

Meminjam istilah dari Mas Yon, Menulis adalah tradisi intelektual. Jika ada permasalahan serius di mata umum ( publik ) maka kaum intelektual ini akan menulis untuk menjelaskan duduk permasalahannya, memberikan opini dan kemudian memberikan alternatif jalan keluarnya. Ketika  seseorang mau menulis, pengetahuan yang dihasilkan tidak akan hilang ditelan jaman.Maaf, kalau boleh dikatakan tak cukup rasanya sebutan intelektual kalau ia tak punya karya ( tertulis ) satupun. Read more of this post

Pengalaman Pribadi Bisa Terbit Menjadi Buku

Setiap manusia tentu memiliki pengalaman yang menarik, menyentuh, dan menginspirasi – termasuk Anda yang kini berprofesi sebagai Guru, Dosen, Pemerhati Pendidikan.
Sayangnya masih sedikit orang yang tergerak mau menuliskannya.
Dan diantara mereka hanya segelintir saja yang mampu mengolah tulisannya sehingga bisa layak terbit.
Sekadar informasi, tulisan atau buku yang mengisahkan pengalaman pribadi memiliki banyak peminat.
Karena itu tak ada salahnya -teman teman yang saat ini berprofesi sebagai seorang Guru, Dosen, Praktisi pendidikan, pemerhati pendidikan mencoba menuliskan pengalamannya dan menerbitkannya menjadi sebuah buku.
Lalu bagaimana caranya?
Insya Allah bulan ini IGI Kota Semarang akan menjawab pertanyaan tersebut.
Bagaimana cara ikut ambil bagian dalam acara tersebut?
  1. SIAPKAN ARTIKEL LEPAS ANDA TENTANG PENDIDIKAN DI INDONESIA ( Boleh opini tentaang pendidikan di Indonesia, bisa pengalaman pribadi tentang kelas, sekolah, pengajaran dll ). Intinya artikel tersebut dapat menginspirasi pembaca.
  2. Jangan lupa bawa serta artikel tersebut pada saat Hari H.
  3. Siapkan dana tentunya :D

Mendiknas Bakal Rombak Kurikulum

JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, Kementerian Pendidikan Nasional berencana merombak kurikulum beberapa mata pelajaran pada pendidikan dasar dan menengah.
“Belum saya setujui. Sekarang ini kurikulum dikembangkan oleh pihak sekolah, ke depan akan kita tata lagi. Beberapa materi dipegang secara nasional, sementara yang lain diserahkan kepada daerah, provinsi, atau kabupaten kota,” kata Nuh, Jumat (6/5/2011) siang di Jakarta.
Nuh mengatakan, beberapa mata pelajaran yang akan dikendalikan secara nasional adalah Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Sejarah, Bahasa Indonesia, dan Matematika. Read more of this post

Program Nasional Speedy Komunitas IGI

Dear all,
Saya, mewakili IGI, baru saja meeting dengan Telkom Pusat di Jakarta. Insya Alloh Telkom dan IGI akan meningkatkan sinergi dan kolaborasi yang selama ini sudah terjalin di beberapa wilayah, menjadi program bersama secara nasional yang dirancang secara sistematis dan terarah.
Apa yang dimulai IGI di Jatim dengan diskon 35% abomenen Speedy akan diberlakukan secara nasional dengan skema tarif baru yang lebih hemat (tarif resmi akan diumumkan kemudian). Proses registrasi juga kita harapkan sesederhana mungkin, misalnya cukup konfirmasi lewat SMS, lalu pihak Telkom setempat akan otorisasi dan memprosesnya.
Di samping support koneksi internet dengan tarif lebih hemat, kami ingin menjalin kerja sama lebih luas, misalnya beragam pelatihan ICT, lomba guru membuat media pembelajaran, kompetisi antar siswa, menyediakan konten-konten pendidikan yang diperlukan guru dan siswa, dan banyak lagi lainnya. Telkom juga diharapkan bisa support kegiatan IGI secara nasional.
Hal-hal lebih detil insya Alloh akan kami matangkan bersama sesegera mungkin, dan mudah-mudahan bulan Februari ini sudah tuntas, sehingga bisa jalan maksimal minggu pertama Maret 2011.
Kalau tarif langganan sudah murah, dibantu pelatihan dan disupport apa saja yang dibutuhkan guru untuk terampil menggunakan ICT, rasanya sudah nggak ada lagi alasan guru tidak familiar menggunakan internet ya…
Demikian, sekilas info.
Jakarta, 4 Februari 2011
Salam hormat,
/MI
Mohammad Ihsan
Sekjen Ikatan Guru Indonesia
Powered by IGI BlackBerry

Organissi Guru Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru-guru Indonesia yang merindukan terwujudnya pendidikan berkualitas dan berkeadilan menyatukan diri dalam suatu organisasi guru baru yang dinamakan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Wadah yang terbuka untuk semua guru Indonesia itu diharapkan mampu memperjuangkan posisi tawar organisasi guru di negeri ini yang diperhitungkan pemerintah dalam mengambil kebijakan pendidikan di Tanah Air.
Deklarasi pembentukan FSGI dilakukan di kantor ICW di Jakarta pada Minggu (23/1/2011). Para guru berasal dari berbagai daerah seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, hingga Sulawesi.Retno Lisyarti, salah satu deklarator, mengatakan pendidikan mesti dilihat sebagai investasi untuk masa depan bangsa. Untuk itu, pendidikan mesti menjadi bagian yang tidak bisa dilupakan dalam pembangunan bangsa. Read more of this post

Internet untuk Pendidikan Madrasah

Image via Wikipedia Dewasa ini berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi sangat pesat baik di negara-negara maju maupun negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia. Salah satu teknolo...

Kamis, 05 Mei 2011

Berbagai macam produk Pendidikan Kecakapan Hidup SDN. 11  OKU
Kapal Selam, ingin mencoba ...? kunjungi kantin SDN. 11 OKU
Habis senam pagi.....
Pempek Palembang (Produk Pendidikan Kecakapan Hidup SDN. 11 OKU)

add me....!! Iz Mignon

Istirahat sambil bercengkrama di ruang guru
SDN.11 OKU memiliki satu ruangan untuk guru melaksankan aktifitas diluar KBM, seperti istirahat, mempersiapkan strategi untuk mengajar hari berikutnya, digunakan untuk diskusi antara guru, dan yang paling penting digunakan untuk rapat rutin bulanan

.
Mitha kelas III,Juara I Bulutangkis tunggal putri O2SN Kab OKU
Anak ini mewakili OKU betarung di propinsi  (O2SN tingkat propinsi)
Kami sebagai guru SDN 11 OKU bangga padanya, yang pasti kami sudah memberikan penghargaan untuknya


Kami selalu sehat segar dan semangaaat
Beginilah suasana belajar anak kelas III


Selamat pagi murid-murid, dan ini adalahh suasana belajar anak kelas IV


Pagi buuuu.......... yang pertama adalah R.A. MARYANI, S.P.d merupakan wali kelas III B, ibu ini adalah guru bersertifikasi 2010, kemudian yang kedua adalah ibu NELI MARLENA, S.Pd merupakan wali kelas III C, ibu ini adalah guru bersertifikasi 2010


Relando
Salah satu tenaga administrasi SDN 11 OKU

Sibuuuuk teruuuus
Guru Aagama bernama LATIFAH, S. Pd.I


Hi Pak,
Hi juga, nama saya Mustadin satu-satunya guru laki-laki di SDN. 11 OKU

KS Main musik,  kepala sekolah ini bernama ERLIYATI, S.Pd
Semenjak kepemiminannya SDN. 11 OKU terlihat begitu maju
terbukti :
Guru-guru begitu antusias melaksanakan tugasnya
Sarana dan prasarana dilengkapi, bahkan sekarang ini SDN 11 telah memiliki group Marching band
belumlagi kelengkapan lainya, pokoknya lengkap dan hebaaaat!!!!

Cici Z Guru seni musik, ibu yang satu ini adalah guru muda yang penuh semangat dalam melaksankan tugasnya.

Marching band SDN 11 OKU yang merupakan Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan gelobal

Selasa, 03 Mei 2011

M. ZEIN ALKAAF tenaga Administrasi
ERLIYATI, S.Pd    Kepala SDN. 11 OKU
Nurhayati, S.Pd, R.A. MARYANI, S.P.d, NELI MARLENA, S.Pd, SRI APRIANTI, SE, LATIFAH, A. Ma dan ERLIZA, S.Pd